Rabu, 24 Januari 2018

   PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS


  

  Sejarah Pithecanthropus Mojokertensis

Pithecanthropus Mojokertensis atau Manusia kera dari mojokerto, merupakan manusia purba yang ciri-ciri dari pithcanthropus Mojokertensis yang bertujuan sebagai perbedaan dalam jenis-jenis pithecanthropus lainnya. G.H.R. Von Koenigswald pada sekitar tahun 1936-1941 melakukan penelitian manusia pra-aksara di sepanjang lembah pada aliran Sungai Bengawan Solo.

Pada tahun 1939, von Koenigswald menemukan fosil yang tengkorak kanak-kanak di dekat Mojokerto. Berdasarkan taju puting dan sendi rahang bawahnya, diperkirakan usia makhluk itu 5-6 tahun.
Meskipun von Koenigswald menduga bahwa tengkorak temuannya merupakan anak Pithcanthropus, ia masih berhati-hati mengemukakan pendapatnya. Untuk sementara waktu, makhluk itu dinamakan Homo Mojokertensis. Pada tahun-tahun berikutnya di wilayah lembah Sungai Bengawan Solo makin banyak ditemukan fosil manusia prasejarah, termasuk jenis Pithecanthropus lainnya. Berdasarkan beberapa temuan tersebut, von Koenigswald membagi lapisan dilluvium lembah Sungai Bengawan Solo (diluvium Indonesia pada umumnya) menjadi tiga bagian, yaitu lapisan Jetis (Pleistosen Bawah), lapisan Trinil (Pleistosen Tengah), dan lapisan Ngandong (Pleistosen Atas).

Berdasarkan pembagian lapisan diluvium tersebut Pithecanthropus temuan Dubois menempati lapisan Trinil. Pithecanthropus yang menempati lapisan Jetis mempunyai tubuh lebih besar dan kuat daripada Pithecanthropus Erectus sehingga dinamakanPithcanthropus Robustus. Pada lapisan Jetis (Pleistosen Bawah) itulah tempat Homo Mojokertensis berada sehingga makhluk itu kemudian dinamakan Pithcanthropus Mojokertensis.

Manusia purba jenis pithecanthropus merupakan manusia purba yang paling banyak ditemukan fossilnya. Secara umum pithecanthropus memiliki ciri bagian badan yang tegap, memiliki tulang tengkorak yang besar, memiliki bentuk kepala menyerupai kepala dan lonjong serta telah mengalami perubahan dalam makan yaitu telah memakan segalanya. Pithecanthropus ini diperkirakan hidup pada dua seperempat juta tahun yang lalu atau satu setengah juta tahun yang lalu. Secara keseluruhan fosil pithecanthropus ini ditemukan didaerah mojokerto, kedungbribus, trinil, sangiran, sragen (sambung macan), dan ngandong. Yang ternyata jenis manusia purba pithecan thropus ini memiliki banyak jenis salah satunya adalah pithecanthropus mojokertesis.

Related image


MAKE UP TERUNIK.

motor termahal didunia